Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami menyebut pengakuan Donald Trump terhadap al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota Israel sebagai langkah bermusuhan.
Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami, mengatakan, musuh-musuh Iran takut konflik karena kekuatan ofensif dan pertahanan negara yang maju.
Menteri Pertahanan Iran melontarkan pernyataan tersebut setelah Netanyahu mengancam akan menyerang Iran saat berbicara di pangkalan udara Nevatim Israel awal pekan ini.
Ancaman Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terhadap serangan Teheran hanyalah gertakan untuk menutupi kegagalan Washington.
Seruan Hatami untuk pengusiran pasukan AS datang seminggu setelah Washington membunuh komandan anti-teror paling menonjol di Timur Tengah, Letnan Jenderal Qassem Soleimani di Irak.
Iran telah mengambil langkah-langkah penting dalam bidang penerbangan yang membuktikan kepercayaan dirinya dalam menetralkan sanksi AS tersebut
Hatami mengatakan, tindakan pelecehan kapal tanker yang dilakukan Paman Sam bertentangan dengan hukum internasional dan membahayakan keamanan global.
Brigadir Jenderal Amir Hatami mengumumkan rencana untuk memperluas jangkauan rudal jelajah yang diluncurkan dari udara, melebihi 1.000 kilometer.
Iran akan menjual senjata ke negara-negara yang dibenci oleh Amerika Serikat (AS), jika mereka memintanya.